GONET.ONLINE, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini Satpol PP, Linmas dan Kebakaran Provinsi Gorontalo melakukan pengamanan pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter 26 UPG, di Asrama Haji Embarkasi Antara Gorontalo, Minggu (11/06/2023).
Pelaksanaan pemberangkatan JCH tersebut dilepas secara resmi oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya serta Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Gorontalo, Muflih B Fattah.
Kepala Kantor Satpol PP, Linmas dan Kebakaran Provinsi Gorontalo, Masran Rauf, mengatakan untuk pengamanan kali ini ada sekitar 45 personil anggota satpol dan 10 personil petugas Damkar yang diturunkan.
“Semua personil satpol pp dan damkar ini saya turunkan untuk bertugas pengamanan selama proses karantina sampai pemberangkatan,” ujar Masran.
Dijelaskan juga saat bertugas di pintu masuk asrama haji semua personil telah dihimbau untuk melakukan pengamanan yang humanis kepada pengantar JCH. Hal ini untuk menghindari bentrokan dengan keluarga Jemaah yang berkerumun dan memaksa masuk dipintu akses asrama seperti tahun – tahun sebelumnya.
“Humanis yang kami lakukan adalah langkah awal untuk menghadapi semua masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya sehingga ini menjadi senjata kami dalam rangka penegakkan tugas yang kami lakukan,” tambah Masran.
Selain itu, kata Masran, pihaknya melakukan pengamanan karantina dan keberangkatan ini sebagai bentuk pelayanan Satpol PP, Linmas dan Kebakaran Provinsi Gorontalo untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada JCH selama proses pemberangkatan sesuai dengan arahan Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.
Lebih lanjut untuk nyamannya pemberangkatan, pihaknya juga menurunkan 1 unit mobil damkar untuk melakukan penyiraman di areal asrama haji.
“Kami juga mendapat tugas pokok lain dari Penjagub yakni membantu kenyaman JCH. Karena areal ini agak berdebu sehingga kami beberapa kali harus melakukan penyiraman agar proses pemberangkatan tetap nyaman,”imbuhnya.
“Semoga semua JCH yang berangkat tahun ini diberikan kesehatan dan keselamatan selama pelaksanaan ibadah haji dan kembali ke Gorontalo dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang Mabrur,” tutup Masran.