GONET.ONLINE, Gorontalo – Minat masyarakat Gorontalo untuk memasukkan anaknya di SMK PPN Gorontalo meningkat di Tahun Ajaran 2023/2024.
Kepala SMK PPN Gorontalo Jamaluddin Hamid mengatakan, bertambahnya siswa yang masuk tersebut tidak terlepas dari upaya sekolah yang melakukan kegiatan eksternal dan internal. Dimana kegiatan eksternal sekolah secara langsung dilakukan melalui sosialisasi ke siswa SMP. Sedangkan untuk kegiatan eksternal sekolah secara tidak langsung dilakukan melalui brosur, media online dan elektronik.
“Hari ini kami mulai melaksanakan Pra MPLS (Masa Pengenalan Linkungan Sekolah) untuk siswa baru. Dan Alhamdulillah peminatnya lebih meningkat dari tahun lalu. Ini menandakan perhatian atau kepercayaan masyarakat untuk SMK PPN Gorontalo semakin tinggi,” ungkap Jamaluddin saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (05/07/2023).
Selain itu, Jamaluddin juga menyebut, berkat bertambahnya animo masyarakat membuat beberapa perusahaan Daerah maupun Nasional mulai melirik sekolah yang menjadi salah satu lokasi wisata edukasi di Gorontalo tersebut untuk diberikan bantuan.
“Sudah puluhan orang maupun dunia usaha telah menyumbangkan tanaman untuk dikembangkan di SMK PPN. Perhatian pemerintah juga ada dimana tahun ini kami dapat bantuan DAK berupa gedung dan peralatan komputer. Bahkan ada dunia usaha yang berstandar Nasional sudah memverifikasi sekolah akan mendapat bantuan CSR (Corporate social responsibility) karena sekolah kami memiliki unit usaha yang berproduksi dan menjual bibit tanaman kemasyarakat,”ujarnya.
Sementara itu, Isma, salah satu siswa peserta didik baru asal SMPN 8 Kota Gorontalo mengaku alasannya masuk di SMK PPN Gorontalo karena ingin belajar banyak hal tentang ilmu pertanian dan jenis – jenis tanaman.
“Sosialisasi yang dilakukan disekolah beberapa waktu lalu itu telah membuat saya tertarik untuk belajar lagi banyak hal tentang ilmu pertanian dan jenis – jenis tanaman yang mungkin bisa saya kembangkan dan implementasikan di luar sekolah,” kata Isma.
Sebelumnya SMK PPN Gorontalo diketahui memiliki 200 jenis tanaman dan bahkan sudah menjadi sekolah wisata edukasi bagi pelajar dan masyarakat umum dari daerah lain.